FLASH SKBHY

Rabu, 02 Juli 2014

SEJARAH SAKA BHAYANGKARA

SEJARAH SAKA BHAYANGKARA
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dibentuk
pada tahun 1966 dan pada tahun tersebut masih
bernama Pramuka KAMTIBMAS (Keamanan
Ketertiban Masyarakat).
Pembentukan tersebut atas instruksi bersama
MENTERI/PANGLIMA POLISI DAN KWARNAS : NO.
POL. : 28/Inst./MK/1966 dan SK KWARNAS No.
4/1966 tertanggal : 1 Juli 1966 dengan nama
PRAMUKA KAMTIBMAS.
Pada waktu itu terdapat sembilan krida, yaitu :
1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PMK (Pemadam Kebakaran)
3. Krida SAR (Searce And Rescue)
4. Krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat
Kejadian Perkara)
5. Krida SISKAMLING (Sistem Keamanan
Lingkungan)
6. Krida PENGAWAL
7. Krida PELACAK
8. Krida KOMLEK
9. Krida PENGAMAT
Pada tahun 1980 dikeluarkan surat keputusan
atas kerja sama Kepolisian Negara Republik
Indonesia (POLRI) dengan KWARNAS yaitu : NO.
POL.SKEP/08/V/1980 dan SK KWARNAS
No.050/1980 tertanggal : 1 Juli 1980, bernama
SATUAN KARYA BHAYANGKARA.
Ditahun 1980 pembentukan krida masih
mengikuti Sembilan krida, baru pada tahun 1990
dikelurkan surat keputusan dari KWARNAS
melewati : SK KWARNAS No. 032/1990 terdapat
tujuh krida, yaitu :
1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PMK (Pemadam Kebakaran)
3. Krida SAR (Searce And Rescue)
4. Krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat
Kejadian Perkara)
5. Krida SISKAMLING (Sistem Keamanan
Lingkungan)
6. Krida PENGAWAL
7. Krida PELACAK
Pada tahun 1991 jumlah krida yang ada
dipersingkat lagi menjadi lima krida, yaitu :
1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PMK (Pemadam Kebakaran)
3. Krida SAR (Searce And Rescue)
4. Krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat
Kejadian Perkara)
5. Krida SISKAMLING (Sistem Keamanan
Lingkungan)
Setelah itu pada tahun 2006 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia NO.POL.SKEP/595/X/2006 tertanggal
4 Oktober 2006 jumlah krida dipersingkat lagi
menjadi 4 krida, yaitu :
1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PPB (Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana) {Gabungan dari Krida PMK (Pemadam
Kebakaran) dan Krida SAR (Searce And Rescue)}
3. Krida PTKP (Pengetahuan Tempat Kejadian
Perkara)
4. Krida TIBMAS (Ketertiban Masyarakat)
Selanjutnya pada Jukran 159 Tahun 2011 tentang
Saka Bhayangkara terdapat perubahan pada salah
satu nama Krida yaitu Krida PTKP (Pengetahuan
Tempat Kejadian Perkara) menjadi Krida TKP
(Tempat Kejadian Perkara).
Demikian sejarah singkat Satuan Karya
Bhayangkara dan pada setiap tanggal 1 Juli
diperingati sebagai hari ulang tahun SAKA
BHAYANGKARA yang bertepatan dengan hari
ulang tahun BHAYANGKARA

Cara Mengatasi Dingin Saat Mendaki Gunung

Cara Mengatasi Dingin Saat Mendaki
Gunung
Suhu udara yang dingin
kerap dijumpai para pendaki di gunung. Untuk itu
sebaiknya seorang pendaki dapat paham dan mengerti
dengan resiko yang bisa saja terjadi pada dirinya. Suhu
udara yang dingin akan menjadi masalah besar jika tidak
bisa diatasi dengan baik. Salah satu bahaya tersebut
adalah dapat terserang penyakit hipotermia, yaitu suatu
kondisi dimana mekanisme tubuh kesulitan mengatasi
tekanan suhu yang dingin. Lebih parahnya jika kondisi ini
berlangsung lama dan tidak mendapat penanganan yang
serius maka dapat menyebabkan kematian.
Dengan adanya perbedaan ketinggian di gunung, tentu
saja suhunya pun akan berbeda. Dimana semakin tinggi
posisi anda di gunung maka akan semakin dingin pula
suhunya, terutama saat menjelang malam hari. Untuk itu
seorang pendaki harus dapat mengantisipasinya agar
kegiatan pendakian dapat berjalan dengan lancar dan
selamat.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk
mengatasi dingin saat mendaki gunung :
Ø Lakukan Aklimatisasi
Sebelum memulai pendakian sebaiknya seorang pendaki
melakukan aklimatisasi terlebih dahulu, yaitu bentuk
adaptasi atau penyesuaian diri terhadap kondisi
lingkungan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar tubuh
tidak terkejut terhadap perubahan keadaan yang terjadi
di lingkungan barunya. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penyesuaian ini antara lain terhadap
suhu dan kadar oksigennya. Dimana pada keadaan yang
lebih tinggi suhu akan menjadi lebih rendah dan juga
dengan kadar oksigennya yang menyebabkan tubuh
memproduksi lebih banyak sel darah merah.
Ø Pakaian.
Gunakanlah pakaian yang berbahan tidak mudah
menyerap keringat dan cepat kering jika terkena basah.
Dengan begitu maka kondisi suhu tubuh dapat lebih
terjaga keadaannya. Jika diperlukan anda juga dapat
menggunakan baju tiga lapis, dimana lapis pertama
berbahan power dry, lapisan kedua polartec dan lapisan
ketiga berbahan goretex. Untuk celana juga sebaiknya
gunakan celana panjang dan yang berbahan waterproof.
Hindari untuk menggunakan pakaian berbahan jeans
karena jika basah akan lama untuk keringnya sehingga
akan menyulitkan diri anda. Terakhir jangan lupa untuk
membawa jaket gunung.
Ø Minum – minuman hangat
Meminum – minuman hangat seperti kopi, teh, susu dan
wedang jahe akan sangat efektif untuk menghangatkan
tubuh. Untuk efisiensi waktu, anda dapat membawa
minuman hangat itu dalam termos untuk bekal di
perjalanan. Meminumnya dapat di takar sebanyak 1-2
sendok secara kontinyu selama pendakian agar tubuh
dapat tetap hangat.
Hindari untuk meminum-minuman yang mengandung
alkohol karena hal ini dapat berakibat fatal. Minuman
alkohol dapat menyebabkan peminumnya kehilangan
kesadaran yang tentunya kondisi ini akan lebih
berbahaya dari pada mengatasi rasa dingin itu sendiri.
Ø Makan
Makan dapat pula membuat tubuh menjadi hangat
karena terjadinya proses metabolisme di dalam tubuh.
Sebaiknya anda membawa bekal makanan yang
mengandung protein dan karbohidrat tinggi. Anda juga
dapat menyantapnya saat selagi hangat karena lebih
efektif dalam membuat tubuh menjadi hangat. Jika dalam
perjalanan pendakian, anda juga dapat membawa
beberapa makanan cemilan seperti cokelat.
Ø Banyak bergerak
Saat masih dalam perjalanan pendakian, sebaiknya anda
selalu bergerak dan hindari untuk beristirahat terlalu
lama karena jika terlalu lama maka rasa dingin akan
datang menyerang. Sebenarnya banyak bergerak dapat
membuat tubuh menjadi hangat namun tetap diingat
bahwa dengan banyaknya bergerak maka kalori di dalam
tubuh juga akan lebih cepat habis. Untuk itu selalu
perhatikan kondisi tubuh dengan tidak memaksakan
keadaan.
Ø Istirahat yang cukup
Beristirahatlah yang cukup baik sebelum maupun saat
dalam pendakian. Ingatlah bahwa untuk tidak selalu
memaksakan keadaan. Jangan terlalu memporsir keadaan
daya tahan tubuh karena hal ini justru akan membuat
tingkat kesadaran anda berkurang yang berakibat
terhadap rasa dingin yang datang.
Ø Tutup bagian tubuh yang vital terhadap dingin
Biasanya dingin akan menyerang pada bagian tubuh
seperti leher, telinga, telapak tangan dan jari, serta
pergelangan kaki dan jari. Tutuplah bagian-bagian
tersebut agar tidak bersentuhan langsung dengan udara
dingin. Bisa dengan menggunakan jaket, kupluk, sarung
tangan, kaos kaki dan sepatu.
Ø Membuat saluran air di sekitar tenda
Hal ini berguna untuk mencegah air hujan mengalir
masuk ke dalam tenda. Tentunya jika air sudah masuk ke
dalam tenda akan menjadi masalah bagi penghuninya
bukan ?.
Tidak ada salahnya pula untuk memasang footprint atau
menaruh daun-daunan kering di bawah tenda. Hal ini
berguna agar lantai tenda tidak langsung bersentuhan
dengan tanah yang cukup dingin dan lembab saat malam
hari.
Ø Lakukan pemanasan tubuh sebelum masuk
sleeping bag
Sleeping bag atau selimut berfungsi untuk
mempertahankan panas yang berasal dari tubuh, bukan
sebagai penghasil panas. Untuk itu dalam penggunaan
sleeping bag akan lebih efektif jika anda melakukan
pemanasan tubuh terlebih dahulu sebelum
menggunakannya. Banyak cara yang bisa dilakukan,
seperti dengan melakukan pushup atau juga makan dan
minum-minuman hangat terlebih dahulu. Saat tubuh
sudah mulai terasa hangat, barulah anda mulai masuk ke
dalam sleeping bag.
Dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu maka
proses metabolisme tubuh akan menghasilkan panas dan
ini tentu akan lebih baik dalam penggunaan sleeping bag
dalam menahan panas yang dihasilkan tubuh. Perlu
diingat bahwa sebaik apapun bahan sleeping bag, tetap
tidak akan berguna jika tidak ada panas yang bisa di
tahannya.
Keadaan dingin di gunung sudah menjadi suatu hal yang
tidak bisa dihindarkan namun bisa diatasi. Perlunya
kecermatan dan pengetahuan dalam mengatasi hal ini
tentunya juga akan berperan besar dalam kesuksesan
suatu pendakian.

Rabu, 26 Desember 2012

CATATAN AKHIR TAHUN 2012

Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua.... 
salam PRASBHARA !!!! 
SALAM PRAMUKA!
Di hari yang cerah ini, di akhir bulan desember kita akan mengevaluasi semua yang telah kita lakukan di masa tahun 2012 mulai dari awal januari sampai akhir desember ini. ayo kita merenung sejenak dan menundukan kepala untuk merenungi kejadian yang telah kita lalui... 
keberhasilan dan kegagalan merupakan dua hal yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. keduanya bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan... keberhasilan nya kita jadikan tolak ukur untuk masa depan yang lebih baik lagi.. dan kegagalannya kita jadikan semangat untuk perubahan yang lebih baik agar dimasa depan bisa menjadi berhasil... dan jangan lupa kita tingkatkan juga ketakwaan dan keimanan kita, dijaman yang semakin gila ini, dimana kebebasan yang sudah mulai banyak yang kebablasan dan takterbendung lagi.. semuaitu sangat mengkhawatirkan, terutama bagi tumbuh kembangnya bangsa ini.. 
Oleh karena itu kita sebagai anggota pramuka wajib membentengi diri kita dan seluruh anggota kita untuk selalu tetap dijalurnya, yang selalu mengamalkan TRI SATYA DAN DASA DHARMA malahan kita sebarkan dan tularkan kebaikan yang kita miliki sebagai sumbangsih kita terhadap nusa dan bangsa... dan hanya itu yang kita bisa, untuk membantu bangsa ini.. ingatlah ibu pertiwi memanggil kita untuk bangkit dan berjuang di jaman yang modern ini.. kita jadikan kegiatan kita juga harus lebih modern dan canggih tanpa melupakan nilai nilai masa lalu dan kita menjadi benteng yang kokoh bagi bangsa ini.... 
Ahirkata kita semua jadikan tahun 2012 ini sebagai tolak ukur untuk kita melangkah lebihbaik di tahun 2013.. mari kita semua mengisi lembaran baru tahun 2013 dengan penuh semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup yang pastinya tidak akan semudah tahun-tahun sebelumnya..... kita harus bahu membahu bersama teman dan kawan agar kita tidak sendirian mengarungi tahun yang belum tahu akan keberadaan tentangnya.... semoga Tuhan selalu bersama kita (Pramuka Indonesia) tetap berjuang dan wujudkan indonesia satu yaitu indonesia yang aman dan damai... amiinn
wassalamualaikum Wr.Wb 
Tetap Memandu! 
Kapas timbang pare dongdang.............. 

                                                                                              Jatinangor, Desember 2012
                                                                                 Pamong Saka Bhayangkara Jatinangor


                                                                                              Didih Wahyudin, ELSA01