FLASH SKBHY

Rabu, 02 Juli 2014

Cara Mengatasi Dingin Saat Mendaki Gunung

Cara Mengatasi Dingin Saat Mendaki
Gunung
Suhu udara yang dingin
kerap dijumpai para pendaki di gunung. Untuk itu
sebaiknya seorang pendaki dapat paham dan mengerti
dengan resiko yang bisa saja terjadi pada dirinya. Suhu
udara yang dingin akan menjadi masalah besar jika tidak
bisa diatasi dengan baik. Salah satu bahaya tersebut
adalah dapat terserang penyakit hipotermia, yaitu suatu
kondisi dimana mekanisme tubuh kesulitan mengatasi
tekanan suhu yang dingin. Lebih parahnya jika kondisi ini
berlangsung lama dan tidak mendapat penanganan yang
serius maka dapat menyebabkan kematian.
Dengan adanya perbedaan ketinggian di gunung, tentu
saja suhunya pun akan berbeda. Dimana semakin tinggi
posisi anda di gunung maka akan semakin dingin pula
suhunya, terutama saat menjelang malam hari. Untuk itu
seorang pendaki harus dapat mengantisipasinya agar
kegiatan pendakian dapat berjalan dengan lancar dan
selamat.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk
mengatasi dingin saat mendaki gunung :
Ø Lakukan Aklimatisasi
Sebelum memulai pendakian sebaiknya seorang pendaki
melakukan aklimatisasi terlebih dahulu, yaitu bentuk
adaptasi atau penyesuaian diri terhadap kondisi
lingkungan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar tubuh
tidak terkejut terhadap perubahan keadaan yang terjadi
di lingkungan barunya. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penyesuaian ini antara lain terhadap
suhu dan kadar oksigennya. Dimana pada keadaan yang
lebih tinggi suhu akan menjadi lebih rendah dan juga
dengan kadar oksigennya yang menyebabkan tubuh
memproduksi lebih banyak sel darah merah.
Ø Pakaian.
Gunakanlah pakaian yang berbahan tidak mudah
menyerap keringat dan cepat kering jika terkena basah.
Dengan begitu maka kondisi suhu tubuh dapat lebih
terjaga keadaannya. Jika diperlukan anda juga dapat
menggunakan baju tiga lapis, dimana lapis pertama
berbahan power dry, lapisan kedua polartec dan lapisan
ketiga berbahan goretex. Untuk celana juga sebaiknya
gunakan celana panjang dan yang berbahan waterproof.
Hindari untuk menggunakan pakaian berbahan jeans
karena jika basah akan lama untuk keringnya sehingga
akan menyulitkan diri anda. Terakhir jangan lupa untuk
membawa jaket gunung.
Ø Minum – minuman hangat
Meminum – minuman hangat seperti kopi, teh, susu dan
wedang jahe akan sangat efektif untuk menghangatkan
tubuh. Untuk efisiensi waktu, anda dapat membawa
minuman hangat itu dalam termos untuk bekal di
perjalanan. Meminumnya dapat di takar sebanyak 1-2
sendok secara kontinyu selama pendakian agar tubuh
dapat tetap hangat.
Hindari untuk meminum-minuman yang mengandung
alkohol karena hal ini dapat berakibat fatal. Minuman
alkohol dapat menyebabkan peminumnya kehilangan
kesadaran yang tentunya kondisi ini akan lebih
berbahaya dari pada mengatasi rasa dingin itu sendiri.
Ø Makan
Makan dapat pula membuat tubuh menjadi hangat
karena terjadinya proses metabolisme di dalam tubuh.
Sebaiknya anda membawa bekal makanan yang
mengandung protein dan karbohidrat tinggi. Anda juga
dapat menyantapnya saat selagi hangat karena lebih
efektif dalam membuat tubuh menjadi hangat. Jika dalam
perjalanan pendakian, anda juga dapat membawa
beberapa makanan cemilan seperti cokelat.
Ø Banyak bergerak
Saat masih dalam perjalanan pendakian, sebaiknya anda
selalu bergerak dan hindari untuk beristirahat terlalu
lama karena jika terlalu lama maka rasa dingin akan
datang menyerang. Sebenarnya banyak bergerak dapat
membuat tubuh menjadi hangat namun tetap diingat
bahwa dengan banyaknya bergerak maka kalori di dalam
tubuh juga akan lebih cepat habis. Untuk itu selalu
perhatikan kondisi tubuh dengan tidak memaksakan
keadaan.
Ø Istirahat yang cukup
Beristirahatlah yang cukup baik sebelum maupun saat
dalam pendakian. Ingatlah bahwa untuk tidak selalu
memaksakan keadaan. Jangan terlalu memporsir keadaan
daya tahan tubuh karena hal ini justru akan membuat
tingkat kesadaran anda berkurang yang berakibat
terhadap rasa dingin yang datang.
Ø Tutup bagian tubuh yang vital terhadap dingin
Biasanya dingin akan menyerang pada bagian tubuh
seperti leher, telinga, telapak tangan dan jari, serta
pergelangan kaki dan jari. Tutuplah bagian-bagian
tersebut agar tidak bersentuhan langsung dengan udara
dingin. Bisa dengan menggunakan jaket, kupluk, sarung
tangan, kaos kaki dan sepatu.
Ø Membuat saluran air di sekitar tenda
Hal ini berguna untuk mencegah air hujan mengalir
masuk ke dalam tenda. Tentunya jika air sudah masuk ke
dalam tenda akan menjadi masalah bagi penghuninya
bukan ?.
Tidak ada salahnya pula untuk memasang footprint atau
menaruh daun-daunan kering di bawah tenda. Hal ini
berguna agar lantai tenda tidak langsung bersentuhan
dengan tanah yang cukup dingin dan lembab saat malam
hari.
Ø Lakukan pemanasan tubuh sebelum masuk
sleeping bag
Sleeping bag atau selimut berfungsi untuk
mempertahankan panas yang berasal dari tubuh, bukan
sebagai penghasil panas. Untuk itu dalam penggunaan
sleeping bag akan lebih efektif jika anda melakukan
pemanasan tubuh terlebih dahulu sebelum
menggunakannya. Banyak cara yang bisa dilakukan,
seperti dengan melakukan pushup atau juga makan dan
minum-minuman hangat terlebih dahulu. Saat tubuh
sudah mulai terasa hangat, barulah anda mulai masuk ke
dalam sleeping bag.
Dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu maka
proses metabolisme tubuh akan menghasilkan panas dan
ini tentu akan lebih baik dalam penggunaan sleeping bag
dalam menahan panas yang dihasilkan tubuh. Perlu
diingat bahwa sebaik apapun bahan sleeping bag, tetap
tidak akan berguna jika tidak ada panas yang bisa di
tahannya.
Keadaan dingin di gunung sudah menjadi suatu hal yang
tidak bisa dihindarkan namun bisa diatasi. Perlunya
kecermatan dan pengetahuan dalam mengatasi hal ini
tentunya juga akan berperan besar dalam kesuksesan
suatu pendakian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah mengunjungi BLOG kami